8 Tanggung Jawab Suami Terhadap Istri
Ketika seorang lelaki menikahi seorang perempuan, dengan akad dan prosesi sesuai syariat Islam, sesungguhnya ia sedang mengawali komitmen. Komitmen untuk membawa keluarganya ke jalan ketaatan kepada Allah SWT. Komitmen atau tanggung jawab ini dijabarkan ke dalam aneka langkah yang semuanya menjadi ikhtiar mewujudkan keluarga sehidup sesurga.
Sahabat Ukhtinews, pada intinya, ada dua tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang suami. Pertama, tanggung jawab dalam hal agama dan psikis, yaitu memberikan bimbingan keagamaan dan pengarahan kepada istri dan anak-anaknya dalam menempuh kehidupan keluarga yang diridhai Allah.
Kedua, tanggung jawab dalam hal fisik, yaitu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Tanggung jawab semacam ini merupakan beban yang dipikulkan kepada semua suami dan tidak akan pernah berubah karena sudah merupakan ketentuan Allah yang berlaku secara universal.
Dalam menjabarkan dua kewajiban pokok tersebut, saya bagi menjadi 8 bagian. Selengkapnya sebagai berikut. Oh ya, tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel “8 Kewajiban Istri Terhadap Suaminya” yang telah tayang sebelumnya.
Oleh karena itu, baik suami ataupun istri tidak boleh menghalangi yang lain untuk memenuhi hak berhubungan intim. Allah SWT berfirman,
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman”.(TQS Al-baqarah [2]: 223)
Sebuah hadits dari riwayat Ummu Athiyyah ra menerangkan, “Kami disuruh untuk keluar rumah pada hari raya hingga para gadis pun turut keluar, begitu juga wanita-wanita yang sedang haid. Mereka semua berada di belakang kaum pria, melantunkan takbir seperti yang dilantunkan pria, dan berdoa sebagaimana mereka berdoa…..” (HR Bukhari-Muslim)
Aisyah ra pernah ditanya, “ Apa yang dilakukan Rasulullah SAW di rumah?” Ia menjawab, “ Beliau membantu pekerjaan rumah tangganya.” (HR Bukhari)
۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا
“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS Al Isra [17]: 23)
Demikian pembahasan singkat 8 tanggung jawab suami terhadap istri, untuk menyongsong terwujudnya keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Keluarga yang mendapat keridhoan Allah SWT. Semoga kita dapat mewujudkan semua itu. Aamiin.
Sahabat Ukhtinews, pada intinya, ada dua tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang suami. Pertama, tanggung jawab dalam hal agama dan psikis, yaitu memberikan bimbingan keagamaan dan pengarahan kepada istri dan anak-anaknya dalam menempuh kehidupan keluarga yang diridhai Allah.
Kedua, tanggung jawab dalam hal fisik, yaitu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Tanggung jawab semacam ini merupakan beban yang dipikulkan kepada semua suami dan tidak akan pernah berubah karena sudah merupakan ketentuan Allah yang berlaku secara universal.
Dalam menjabarkan dua kewajiban pokok tersebut, saya bagi menjadi 8 bagian. Selengkapnya sebagai berikut. Oh ya, tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel “8 Kewajiban Istri Terhadap Suaminya” yang telah tayang sebelumnya.
8 Tanggung Jawab Suami Terhadap Istri
- Membimbing Istri untuk beribadah kepada Allah
- Menggauli Istri dengan Baik
- Memberi Nafkah Bagi Keluarganya
- Memenuhi Kebutuhan Biologis Istri
Oleh karena itu, baik suami ataupun istri tidak boleh menghalangi yang lain untuk memenuhi hak berhubungan intim. Allah SWT berfirman,
نِسَآؤُكُمۡ حَرۡثٞ لَّكُمۡ فَأۡتُواْ حَرۡثَكُمۡ أَنَّىٰ شِئۡتُمۡۖ وَقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّكُم مُّلَٰقُوهُۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman”.(TQS Al-baqarah [2]: 223)
- Menjaga Kehormatan Istri
- Menghibur Istri
Sebuah hadits dari riwayat Ummu Athiyyah ra menerangkan, “Kami disuruh untuk keluar rumah pada hari raya hingga para gadis pun turut keluar, begitu juga wanita-wanita yang sedang haid. Mereka semua berada di belakang kaum pria, melantunkan takbir seperti yang dilantunkan pria, dan berdoa sebagaimana mereka berdoa…..” (HR Bukhari-Muslim)
- Membantu istri Menjalankan Tanggung Jawab Rumah Tangganya
Aisyah ra pernah ditanya, “ Apa yang dilakukan Rasulullah SAW di rumah?” Ia menjawab, “ Beliau membantu pekerjaan rumah tangganya.” (HR Bukhari)
- Membantu Istri Berbakti Kepada Orang tuanya
۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا
“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS Al Isra [17]: 23)
Demikian pembahasan singkat 8 tanggung jawab suami terhadap istri, untuk menyongsong terwujudnya keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Keluarga yang mendapat keridhoan Allah SWT. Semoga kita dapat mewujudkan semua itu. Aamiin.